Buntut G30S: Meletus Pembantaian Terbesar Keempat di Dunia

Tayang: 30 September 2024, 09:00 WIB
Penulis: Edi ES
Editor: Tim Ide Jabar
Ilustrasi. (Kiri) Sampul majalah Tempo yang melaporkan pengakuan para algojo 1965. (Kanan) Karikatur di Harian Rakjat (korang resmi PKI), 2 Oktober 1965, yang mengindikasikan PKI terlibat G30S
Ilustrasi. (Kiri) Sampul majalah Tempo yang melaporkan pengakuan para algojo 1965. (Kanan) Karikatur di Harian Rakjat (korang resmi PKI), 2 Oktober 1965, yang mengindikasikan PKI terlibat G30S /Kolase & Repro Foto Tempo & Harian Rakjat/

IDEJABAR – Tahukah Anda, bangsa Indonesia yang katanya murah senyum, ternyata pernah menjadi bangsa pembantai, dengan korban terbesar keempat di dunia pada abad ke-20 M.

Kenyataan ini tidak banyak diketahui orang, lantaran disembunyikan berbagai pihak, namun tetap dicatat para ilmuwan dan keluarga korbannya

Adapun urut-urutan pembantaian terbesar pada abad ke-20 M itu adalah sbb: pertama pembantaian terhadap kaum Yahudi yang dilakukan NAZI Jerman pada Perang Dunia II (1939-1945); korban yang tewas diperkirakan mencapai 6 juta orang.

Kedua, pembantaian yang dilakukan tentara Pakistan di bawah pimpinan Jenderal Yahya Khan tahun 1971, yang menewaskan sekitar satu sampai tiga juta orang di Bengali. Peristiwa ini kondang dengan nama Genosida Bangladesh 1971.

Ketiga, pembantaian oleh rezim komunis Khmer Merah yang dipimpin oleh Pol Pot. di Kamboja pada 1975-1979 yang menewaskan hampir 2 juta orang.

Keempat, pembantaian di Indonesia pada 1965-1966, setelah peristiwa Gerakan 30 September (G30S) yang melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengakibatkan sekitar 500 ribu sampai 600 ribu orang tewas. Demikian disampaikan Haim Bresheeth, Stuart Hood and Litza Janz, dalam buku Buntut G30S: Meletus Pembantaian Terbesar Keempat di Dunia (Cambridge: Icon Books Ltd, 1994, hlm. 5)

Memastikan Jumlah Korban

Memang sampai hari ini jumlah korban yang tewas sulit dipastikan. Kita hanya memiliki angka perkiraan yang dianggap masuk akal.

Pada awal Desember 1965 misalnya, sebuah tim dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) menyimpulkan bahwa korban yang terbunuh di seluruh Indonesia berjumlah 78.000 orang.

Jumlah ini jelas keliru karena pembunuhan masih berlangsung hingga setahun kemudian.

Halaman:

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub