IDEJABAR – Memasuki masa kampanye sejumlah Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya mulai menebar janji dan berburu simpati. Wilayah yang luas, tentu bukan halangan bagi sejumlah paslon untuk melakukan silaturakhmi dengan warganya.
Tak terkecuali pasangan Nomor Urut 2 yakni Cecep Nurul Yakin- Asep Sopari Al’Ayubi yang terus blusukan untuk menjemput takdir kemenangan. Sejumlah daerah diberbagai arah didatangi agar mampu menyerap aspirasi sekaligus berburu simpati.
Baca Juga: Pilkada Kab. Tasik 2024: Aksi Walk Out 2 Paslon Kontra Produktif dan Tak Elok!
Pasangan Cecep-Asep ini terus tancap gas menyapa warga Kab Tasik dengan jaring-jaring yang telah dibentuknya. Bahkan Cecep-Asep kerap datang menemui masyarakat, komunitas dan jaringannya yang telah dimiliki dan dibangunnya jauh-jauh hari.
Fokus Pada Bidang Jalan, Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan
Sebelumnya, Cecep yang juga Wakil Bupati Tasik mengakui ada beberapa “target pekerjaan” yang belum terselesaikan utamanya yang berkaitan dengan jalan, pendidikan dan layanan kesehatan yang belum merata. Cecep berjanji akan menyelesaikan “target pekerjaan” itu ketika dirinya berhasil terpilih jadi Bupati Tasik.
Baca Juga: Pilkada Kab Tasik 2024: Jumlah DPT Pilkada Serentak Turun Hingga 4.539 Orang
Menurut Cecep, dalam layanan kesehatan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab Tasik masih belum tercapai. Hal itu, karena adanya kebutuhan akan rumah sakit tambahan yang hingga kini masih belum terwujud
“Seharusnya di Kab Tasik itu minimal ada 5 rumah sakit, tapi saat ini baru ada satu yaitu RSUD. K.HZ. Musthofa yang berlokasi di Singaparna. Padahal wilayah Kab Tasik itu sangat luas ada 39 kecamatan,” jelas Cecep.
Calon Wakil Bupati Tasik, Asep Sopari, menambahkan bahwa pasangan Cecep-Asep akan bergerak membangun Kab Tasik berdasarkan pada pemerataan dan keadilan. Pastinya, kata Asep, soal kesehatan, pendidikan dan kemiskinan akan menjadi prioritas dalam pemerintahannya ke depan.
Baca Juga: Pilkada Pangandaran 2024, Nomor Urut 2 HUDANG Konsolidasi Utamakan Kepentingan Rakyat
“Banyak hal yang harus dibenahi atau direstrukturisasi, padahal Kab Tasik ini memiliki potensi Pertanian, Perkebunan, Tambang, Perikanan, Wisata dan lain-lainnya. Potensi-potensi itu sangat mumpuni tinggal bagaimana mengembangkan dan mengelolanya untuk kesejahteraan warganya,” ungkap Asep.
Pengajar Sekolah Politik Anggaran (SEPOLA) Bandung, Nandang Suherman mengingatkan bahwa janji paslon itu jangan asal mampu menghipnotis warga agar memilih dirinya. Karena, lanjut Nandang, janji dan target yang dikemukakan itu harus memiliki basis dana yang pasti, jangan asal membuai warga.
Menurut Nandang, visi misi itu selain harus realistis dan aplikatif, yang paling penting adalah harus sesuai dengan kemampuan daerah. Apa lagi, kata Nandang, pemerintah pusat telah mewanti-wanti agar daerah kreatif dan inovatif, tidak hanya bersandar dan mengandalkan transferan dari pusat.
“Jadi paslon itu jangan asal janji, tapi haris berfikir untuk merealisasikannya ada tidak dananya, dari mana anggarannya. Karena misalnya, anggaran tahun 2025 kan sudah ada terus untuk mewujudkan janjinya, dari mana dananya,” jelas Nandang yang juga dikenal sebagai Pengamat APBD kepada IDEJABAR saat dihubungi via selulernya, Minggu (29/09/24).
Baca Juga: Pj Bupati Bandung Barat Dilarikan ke RS Usai Alami Serangan Jantung Saat Main Tenis
Diingatkan Nandang, berkaitan dengan kemampuan daerah semuanya bisa dilacak, karena datanya ada. Jika janji-janji yang dilontarkannya itu akan bersandar pada dana transferan dari pusat sangat sulit. Karena pusat pun menurunkan dana ke daerah itu bersama dengan programnya.
“Jadi tidak bisa hanya bersandar pada keuangan pusat, apa lagi jika dikaitkan dengan penyataan Mendagri terbaru yang meminta pemda agar melakukan cara kreatif dalam meningkatkan kapasitas fiskal. Itu agar pendapataan daerah meningkat,” jelas Nandang.***