IDEJABAR – Dibukanya pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jadi penanda bahwa semester genap tahun ajaran 2024/2025 akan segera berakhir. Selain itu, disaat yang sama, siswa dari berbagai jenjang pendidikan sedang bersiap-siap menghadapi ujian akhir semester (UAS) sebagai tahapan untuk kenaikan kelas.
Usai masa ujian, mereka akan masuk masa libur semester genap yang diperkirakan akan berlangsung bulan Juni hingga Juli 2025. Biasanya, libur sekolah di akhir semester ini dimulai sekitar pertengahan Juni dan berakhir di awal Juli.
Nyatanya libur panjang sekolah tak sekadar jeda akademik, tapi itu adalah sebuah fenomena sosial tahunan yang membawa beragam dampak. Bagi sebagian siswa, ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi minat di luar kurikulum, mendalami hobi, atau bahkan sekadar menghabiskan waktu luang dengan teman sebaya.
Sementara itu, bagi industri pariwisata masa libur adalah musim panen yang dinanti, di mana hotel-hotel dan objek wisata berlomba menawarkan paket untuk menarik perhatian keluarga yang haus akan petualangan. Transportasi publik pun akan disesaki penumpang, menandakan adanya peningkatan mobilitas yang cukup signifikan.
Tragisnya, dari balik kegembiraan dan hiruk-pikuk menyambut libur panjang itu tersimpan pula tantangan. Orang tua akan dipusingkan oleh biaya yang tidak sedikit untuk mengisi liburan anak-anaknya.
Sekolah pun memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan para siswa kembali dengan semangat baru, bukan justru kehilangan momentum belajar. Maka, libur panjang ini bukan sekadar hiatus, tapi sebuah jeda dinamis yang sarat makna yang bisa membuka pengalaman baru bagi setiap individu.
Jadwal libur sekolah semester genap di 27 provinsi
Perlu duketahui bahwa jadwal libur sekolah pada semester genap ini mengacu pada kalender akademik yang ditetapkan di masing-masing provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, waktu libur semester bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.