IDEJABAR - Proyek jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) dipastikan jadi dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Namun, terjadi pemangkasan anggaran dan jarak yang cukup besar untuk membangun jalan bebas hambatan yang menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah ini.
Semula anggaran yang dibutuhkan untuk membangun proyek strategis nasional (PSN) yang membentang sepanjang 265,5 kilometer (km) dari Gedebagae (Bandung) hingga Cilacap itu diperlukan dana Rp56,2 triliun.
Kini, sehubungan telah diputuskan panjang jarak Tol Getaci yang akan dibangun hanya sampai Ciamis sepanjang 108 km, maka investasi yang dibutuhkan pun ikut mengecil menjadi Rp37,64 triliun.
Baca Juga: Tol Getaci di Kota Tasikmalaya, Akan Tabrak 15 Kelurahan dan 4 Kecamatan
Baca Juga: Tol Getaci di Kab Tasikmalaya Tabrak 17 Desa dan 5 Kecamatan, Gerbang Tol Hanya Ada 1
Dengan adanya pemangkasan panjang jalan yang akan dibangun hanya sampai Ciamis Jabar tidak sampai Cilacap Jateng, maka jalan Tol Getaci pun gagal menjadi tol terpanjang di Indonesia.
Akibat adanya pemangkasan anggaran dan jarak itu pula, meski masih menjadi salah satu PSN, Tol Getaci kini masuk ke dalam jajaran proyek berskala pembangunan kecil.
Meski panjang jalan dan anggran dipangkas, pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek pembangunan ini dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha).
Hadirnya Tol Getaci sampai Ciamis diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik, khususnya dalam hal transportasi barang dan jasa.
Pembangunan jalan tol dengan skema KPBU, tidak hanya Tol Getaci sampai Ciamis saja, tapi juga bersama PSN jalan tol lainnya yakni Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.
Baca Juga: Proyek Tol Getaci di Kabupaten Ciamis Akan Tabrak 22 Desa dan 4 Kecamatan
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono mengatakan, dua proyek tersebut sudah dalam tahap transaksi pada tahun 2025 mendatang.
"Selain dua jalan tol tersebut, ada juga Tol Sentul Selatan-Karawang Barat yang dalam tahap transaksi tahun depan." ujar Triono.
Lebih lanjut dalam keterangan resminya dia menjelaskan, sektor jalan dan jembatan yang sudah tahap transaksi pada 2025 ada sebanyak 3 proyek jalan tol dengan total panjang 265,5 kilometer dan total nilai investasi Rp 91,99 triliun.***