IDEJABAR – Tragis, tidak lolosnya atau gagalnya lelang Tol Getaci ternyata diikuti pula oleh gagalnya tender pembangunan Tol Gilimanuk - Mengwi di Bali. BPJT memutuskan PT Bangun Sarana Agung tak lulus seleksi hasil pelelangan pengusahaan jalan tol tersebut. Hal itu diketahui Dalam Pengumuman Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi Nomor: 11/BPJT/L/GLMW/2024.
Panitia pelelangan pengusahaan jalan tol telah selesai mengevaluasi dokumen prakualifikasi perusahaan/konsorsium. Namun dalam keterangan tersebut, BPJT masih membuka sanggahan kepada PT Bangun Sarana Agung apabila keberatan terhadap hasil keputusan tersebut.
Baca Juga: WADUH! Tol Getaci Gagal Lelang, Berharap Secepatnya Ada Penjadwalan Lelang Ulang
"Sesuai dengan ketentuan dalam dokumen prakualifikasi (pasal ll.Q.1), peserta prakualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil prakualifikasi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah tanggal pengumuman prakualifikasi," ungkap Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan BPJT Sony Sulaksono Wibowo dalam pernyataannya minggu lalu.
Tol Gilimanuk-Mengwi Sempat Mangkrak
Di kutip dari berbagai sumber, pembangunan Tol Gilimanuk - Mengwi di Bali sempat mangkrak sejak 2022 setelah badan usaha jalan tol (BUJT) yakni PT Jagat Kerti Bali mundur dengan alasan tidak bisa melakukan pemenuhan untuk pembiayaan atau financial close. Dalam proses pembangunan, PT Jagat Kerti Bali juga sudah membebaskan lahan 44,64 hektare senilai Rp 112,37 miliar.

Mengutip laporan KPBU Kementerian Keuangan, proyek Tol Gilimanuk - Mengwi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. Proses Transaksi dari proyek ini dimulai sejak Pengumuman Prakualifikasi proyek ini pada tanggal 25 Februari 2021.
Baca Juga: Pilgub Jabar 2024 : DASYAT EUY, Uu Di Posisi Ke 3 Dalam Survey Pilgub Jabar
Pada tanggal 23 Februari 2022 diumumkan penetapan hasil negosiasi pelelangan pengusahaan Tol Gilimanuk - Mengwi dan menyatakan bahwa Konsorsium PT Sumber Rhodium Perkasa (80%), PT Cipta Sejahtera Nusantara (15%) dan PT Sentosa Dwi Agung (5%) sebagai pemenang lelang atas proyek ini. Konsorsium ini membentuk Badan Usaha Pelaksana (BUP) yang selanjutnya dikenal sebagai PT Tol Jagat Kerthi Bali.