IDEJABAR - Kondisi memprihatinkan menghantam jantung pengairan ribuan hektare sawah di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Tasikmalaya. Irigasi Utama Cimulu, yang membentang dari Kota hingga Kabupaten Tasikmalaya, kini bagai pasien kronis yang terus merintih.
Sedimentasi parah dari hulu hingga hilir telah melumpuhkan fungsinya, mengancam mata pencaharian petani di dua wilayah tersebut. Nasib ribuan petani di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya utamanya di wilayah Manonjaya sangat bergantung pada irigasi Cimulu tersebut.
Baca Juga: INI YANG PALING BARU! Kode Redeem FF 22 Mei 2025, Ayo Klaim Ada Hadiah Istimewa!
Edi Rusmana ST, Pengamat Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air UPTD Wilayah Sungai Citanduy Provinsi Jawa Barat, tanpa tedeng aling-aling menyebut kondisi Irigasi Cimulu sudah "kronis" dan butuh penanganan serius dari pemerintah Jawa Barat.
Endapan material vulkanik pascaerupsi Gunung Galunggung menjadi biang keladinya, diperparah dengan keterbatasan anggaran untuk perbaikan selama ini menjadi kendala. Sehingga Irigasi Cimulu terganggu dan tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
Padahal, Irigasi Cimulu adalah urat nadi bagi lebih dari seribu hektare lahan pertanian, terutama di wilayah Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Jika saluran air ini kembali berfungsi normal, ribuan petani dapat kembali tersenyum, menggarap sawah dengan air yang cukup dan panen yang melimpah.
Harapan kini membumbung tinggi seiring kepemimpinan gubernur Jawa Barat yang baru Dedi Mulyadi memiliki program unggulan untuk memperkuat ketahanan pangan di kalangan masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan gubernur kita yang baru ini Bapak Aing bisa mendukung untuk mengembalikan fungsi daripada irigasi cimulu ke asalnya kembali," ujar Edi Rusmana belum lama ini
Mengingat kata Edi Rusmana status Irigasi Cimulu sebagai kewenangan provinsi, dukungan penuh dari pemerintah Jawa Barat sangat krusial, agar masyarakat di dua wilayah bisa merasakan dampak manfaat dari bangunan irigasi tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan.
UPTD Wilayah Sungai Citanduy sendiri kata Edi Rusmana memiliki tanggung jawab besar terhadap empat daerah irigasi di wilayah Tasikmalaya. Selain Cimulu, ada Irigasi Cigede, Muara, dan Baranangsiang yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya.