IDEJABAR - Pembangunan exit tol sementara di KM 149 ini adalah hasil dari kolaborasi antara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Jasa Marga, dan Summarecon. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan di area Gedebage, yang dikenal sebagai salah satu titik rawan kemacetan di Kota Bandung.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2024, Pj Wali Kota Bandung: ASN Harus Netral, Jangan Dulu Berpose Foto dengan Jari!
Selain itu, exit tol permanen di lokasi yang sama juga sedang dalam tahap pengerjaan, dengan target uji coba dan penggunaan pada tahun 2025. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan mengurai kemacetan, terutama bagi masyarakat yang menuju atau meninggalkan kawasan Gedebage yang berkembang pesat sebagai pusat bisnis dan permukiman.
Kendala dan Percepatan Proyek di Lapangan
Awalnya, exit tol sementara KM 149 ini direncanakan selesai pada pertengahan Oktober 2024, namun ada kendala perizinan dari pemerintah pusat yang menyebabkan penundaan hingga akhir Oktober. Meskipun begitu, pihak kontraktor memastikan bahwa proyek akan dipercepat agar exit tol sementara ini bisa beroperasi saat puncak musim liburan.
"Kami telah melakukan berbagai langkah untuk mempercepat pengerjaan sehingga fasilitas ini dapat digunakan pada waktunya. Kami memahami bahwa keberadaan exit tol sementara ini sangat dinantikan oleh masyarakat, terutama pada musim liburan akhir tahun," jelas Koswara.
Dampak Positif bagi Warga dan Pengurangan Kemacetan
Pembangunan exit tol sementara ini tidak hanya bertujuan untuk meredakan kemacetan tetapi juga memberikan dampak positif bagi mobilitas masyarakat di wilayah Gedebage dan sekitarnya. Kemacetan di kawasan tersebut selama ini menjadi masalah besar yang mempengaruhi kenyamanan pengguna jalan. Dengan adanya exit tol sementara, arus lalu lintas diharapkan bisa lebih lancar, terutama saat musim liburan seperti Natal, Tahun Baru, dan Lebaran.
"Exit tol sementara ini akan menjadi solusi penting bagi masyarakat yang selama ini kesulitan menghadapi kemacetan di jalur Gedebage. Setelah selesai, exit tol permanen juga akan memberikan manfaat besar dalam jangka panjang," tambah Koswara.
Selain mengatasi kemacetan, proyek ini juga diharapkan mampu memberikan efisiensi waktu bagi pengguna jalan, serta meningkatkan aksesibilitas di wilayah Gedebage yang kian menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Bandung. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, termasuk KCIC, Jasa Marga, dan Summarecon, menjadi kunci dalam percepatan penyelesaian proyek infrastruktur ini.