IDEJABAR - Jumlah korban keracunan massal akibat menyantap nasi kota acara tahlilan di Desa Panyusuhan Kecamatan Sukaluyu, menjadi 41 orang dan diperkirakan terus bertambah karena nasi kotak yang dibagikan mencapai 100 buah.
Hingga Senin 30 September 2024 petang jumlah warga yang mendapat pelayanan medis di Puskesmas Sukaluyu terus bertambah, 10 orang di antaranya anak-anak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur Senin mengatakan, jumlah korban keracunan massal terus bertambah dari 26 orang menjadi 41 orang.
"Empat orang di antaranya dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena mengalami keracunan cukup parah, dan 10 orang lainnya merupakan anak-anak," jelasnya.
Pihaknya memperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah karena keterangan dari keluarga yang menggelar tahlilan 100 hari meninggalnya anggota keluarganya, sudah membagikan sekitar 100 bungkus nasi kotak pada warga sekitar.
Baca Juga: Program Berbagi Makanan Pemkot Tasikmalaya Diganjar Penghargaan Terinovatif Penyelamatan Pangan
Baca Juga: Puluhan Petugas Penyambutan Presiden Jokowi di Bendungan Leuwikeris Keracunan Nasi Kuning
"Kami sudah meminta tenaga kesehatan untuk jemput bola menyisir rumah warga serta melakukan penanganan langsung, ketika keracunannya parah langsung di rujuk ke puskesmas atau rumah sakit," katanya.
Nasi kotak tahlilan
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukaluyu Nurul Hadie mengatakan, awalnya korban yang datang ke puskesmas dengan keluhan mual, pusing dan muntah hanya beberapa orang, namun hingga Senin petang jumlahnya terus bertambah mencapai 41 orang.
"Melihat ada warga yang datang dengan keluhan yang sama, kami langsung mengirim tenaga kesehatan ke perkampungan warga untuk memastikan dan ternyata banyak warga yang mengeluhkan hal sama setelah menyantap nasi kotak dari tahlilan," katanya.