IDEJABAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah bersiap dengan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi potensi bencana saat memasuki musim penghujan, terutama banjir akibat saluran air yang tersumbat.
Baca Juga: Pemkot Bandung Perkuat Kesehatan Balita, TP PKK Peringatkan Ancaman Kesehatan Jelang Musim Hujan
Salah satu upaya Pemkot Bandung adalah mengingatkan kembali akan disiplin masyarakat dalam hal membuang sampah di tempat yang semestinya. Kesadaran warga untuk membuang sampah di tempatnya sangatlah penting untuk mencegah terjadinya banjir.
Awasi Pembuangan Sampah dan Pengerukan Sungai
Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara mengingatkan menjaga kebersihan lingkungan, khususnya penanganan sampah liar yang kerap jadi penyebab utama tersendatnya drainase merupakan prioritas. Dan itu, kata Koswara, merupakan tanggungjawab dan kewajiban bersama.
"Dalam persiapan musim hujan ini, kita fokus pada antisipasi bencana, terutama banjir. Salah satu faktor utama penyebab banjir adalah sampah liar. Selain merusak lingkungan, sampah ini juga menyumbat saluran drainase yang berakibat pada meluapnya air," ujar Koswara di Balai Kota Bandung, Kamis (26/09/24).
Baca Juga: Komitmen Pemkot Bandung, Cegah Penyalahgunaan Narkoba
Diegaskan Koswara, disiplin masyarakat mewajibkan agar membuang sampah di tempat yang semestinya. Kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya, ungkap Koswara, sangatlah penting untuk mencegah terjadinya banjir.
"Kita harus disiplin, tidak bisa sembarangan buang sampah. Jika pengangkutan sampah terlambat, bukan alasan untuk membuang sampah sembarangan. Tapi tetap harus dibuang ke tempat penampungan sementara (TPS), dan nanti akan diambil oleh petugas," ujar Koswara.
Selain itu, Koswara menyebut perubahan fungsi hutan di daerah hulu turut mempengaruhi potensi banjir di Kota Bandung. Banyaknya kawasan hutan di Kawasan Bandung Utara yang beralih fungsi jadi lahan terbuka, urai Koswara, membuat daerah sekitarnya tidak mampu menahan air hujan dengan baik.
Baca Juga: Pemkot Bandung Perkuat Kesehatan Balita, TP PKK Peringatkan Ancaman Kesehatan Jelang Musim Hujan
"Perubahan fungsi hutan yang dulunya menyerap air, sekarang banyak jadi lahan terbuka. Akibatnya, air hujan yang seharusnya terserap oleh hutan mengalir deras ke bawah menjadi beban saluran air," papar Koswara.
Koswara mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Pihaknya meminta agar warga tidak berteduh di bawah pohon dan mencari tempat yang aman.
"Kalau hujan disertai angin kencang, jangan berteduh di bawah pohon. Cari tempat yang aman dan terlindung. Pohon-pohon berpotensi patah jika tidak kuat menahan angin," ucap Koswara seraya berjanji Pemkot Bandung akan segera mengeluarkan edaran mengenai kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, Pemkot Bandung terus memperkuat infrastruktur pengendalian banjir. Sejak tahun 2015, kata Didi, Pemkot telah membangun 13 kolam retensi tersebar di 12 Sub DAS Citarum dan 46 anak sungainya.
Selain itu, masih kata Didi, salah satu upaya yang terus dilakukan untuk menghadapi musim penghujan adalah kegiatan Mapag Hujan, yang melibatkan semua elemen masyarakat mulai dari tingkat kota hingga RT dan RW.
Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung: “Harus Miliki Tekad Kuat” Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2024,
"Mapag Hujan sudah menjadi tradisi yang baik dan harus terus kita pertahankan. Kita juga mendorong kewilayahan dan masyarakat untuk mengintensifkan mapag hujan ini," ujar Didi
Sungai-sungai yang ada di Kota Bandung terus dikeruk untuk menghilangkan sedimentasi untuk mencegah luapan airi dari sungai tersebut saat curah hujan tinggi
Didi mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sungai dan drainase. “Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan sangat penting, karena sampah dapat menghalangi aliran air dan memperparah risiko banjir,” ujarnya.***