IDEJABAR - Sebanyak 37 desa dan 7 kecamatan di wilayah Kabupaten (Kab) Garut, Jawa Barat (Jabar) dipastikan akan tertabrak oleh proyek jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) yang pembangunannya akan segera dimulai.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR, Triono Junoasmono mengatakan, Jalan Tol Getaci yang menghubungkan dua provinsi yakni Jabar dan Jateng ini, kini masuk tahap transaksi lelang.
Pemerintah akan membangun jalan Tol Getaci dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) bersama Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang berlokasi di Provinsi Bali dan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat di Jabar.
Untuk itu, pemerintah kini sedang terus menggenjot proses pembebasan lahan dan pembayaran uang ganti rugi (UGR) Tol Getaci agar pengerjaan konstruksinya bisa dimulai sesuai rencana.
Di Jabar, pembangunan Tol Getaci telah ditetapkan priotitas hanya sampai Ciamis terlebih dahulu sepanjang 108 kilometer. Pengerjaannya dibagi 2 seksi, Seksi 1 Gedebage-Garut dan Seksi 2 Garut-Ciamis.
Baca Juga: Tol Getaci Pasti Dibangun dengan Skema KPBU, Namun Jarak dan Anggaran Dipangkas
Untuk pembangunan Seksi 1 Gedebage-Garut, Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin bulan lalu mengatakan, pengerjaannya sudah diusulkan agar dimulai di sisa tahun 2024 ini.
"Jalan tol ini pokoknya 2024 sudah mulai dibangun, ingin 2025 tahapan sampai Garut itu sudah selesai, dan dua ruas pintu gerbang," kata Barnas, usai peresmian rumah pengemasan madu, di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
Jika pembangunan Tol Getaci seksi 1 selesai, Garut memang akan sangat diuntungkan. Perjalanan dari Bandung menuju objek wisata Cipanas Garut bisa ditempuh hanya dalam waktu 32 menit saja.
"Dari Garut ke Bandung itu 32 menit, berarti Bandung ini sangat dekat dari Garut, dan akan menjadikan kawasan Garut ini berubah sangat cepat," ujar Barnas