IDEJABAR – Pembebasan lahan proyek Tahap 1 Tol Getaci ruas Gedebage (Kota Bandung) hingga Banyuresmi (Kabupaten Garut), Jawa Barat sepanjang 44,8 kilometer terus dikebut. Pembayaran uang ganti rugi (UGR) telah diberikan kepada warga yang lahannya tergusur.
Bertempat di Kantor Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, telah dibayarkan UGR proyek Tol Getaci kepada warga Desa Sukamanah pada Senin 23 September 2024.
Pembayaran UGR tersebut merupakan tahap kedua, setelah tahap pertama dilaksanakan seminggu sebelumnya di tempat yang sama pada 17 September 2024 melalui Bank BTN.
Dengan dibayarkannya UGR kepada pemilik lahan yang terdampak di Desa Sukamanah, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, puluhan warga langsung kaya mendadak karena tidak sedikit yang menrima ratusan juta bahkan miliaran ruiah.
Baca Juga: Tol Getaci Pasti Dibangun dengan Skema KPBU, Namun Jarak dan Anggaran Dipangkas
Desa Sukamanah merupakan satu dari tiga desa di Kecamatan Rancaekek dengan lahan terluas yang terdampak pembangunan proyek Tol Getaci.
Adapun 3 desa di Kecamatan Rancaekek yang terdampak Tol Getaci adalah Desa Sukamanah (25,34 hektar), Desa Tegal Sumedang (10,08 hektar) dan Desa Bojongloa (5,70 hektar).
Sejauh ini, Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi, sudah ada 24 desa yang dibebaskan dan telah diberi UGR dengan nominal bervariasi tergantung luas dan kondisi lahan.
Ke-24 desa itu berada di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage Kota Bandung lahan seluas 28,1 hektar milik Pemkot Bandung, juga sudah diserahkan kepada panpel penyedian lahan proyek Tol Getaci pada April 2023.
Di pembangunan Tahap 1 Tol Getaci Gedebage-Banyuresmi ini, total ada 45 desa yang terdampak. Dengan demikian masih ada 21 desa lagi yang menunggu giliran mendapatkan pembayaran UGR.
Proyek jalan Tol Getaci dipastikan akan segera dibangun oleh pemerintah dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Namun, terjadi pemangkasan anggaran dan jarak yang cukup besar untuk membangun jalan bebas hambatan yang menghubungkan dua provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah ini.
Baca Juga: Tol Getaci Seksi 1 Gedebage-Garut Lebih Dulu Dibangun, Akan Ada 2 Gerbang Tol
Semula anggaran yang dibutuhkan untuk membangun proyek strategis nasional (PSN) yang membentang sepanjang 265,5 kilometer (km) dari Gedebagae (Bandung) hingga Cilacap itu diperlukan dana Rp56,2 triliun.
Kini, sehubungan telah diputuskan panjang jarak Tol Getaci yang akan dibangun hanya sampai Ciamis sepanjang 108 km, maka investasi yang dibutuhkan pun ikut mengecil menjadi Rp37,64 triliun.
Pembangunan jalan tol dengan skema KPBU, tidak hanya Tol Getaci sampai Ciamis saja, tapi juga bersama PSN jalan tol lainnya yakni Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono mengatakan, dua proyek tersebut sudah dalam tahap transaksi pada tahun 2025 mendatang.
"Selain dua jalan tol tersebut, ada juga Tol Sentul Selatan-Karawang Barat yang dalam tahap transaksi tahun depan." ujar Triono.***