Kereta Cepat Whoosh Layani Lebih dari 10.000 Penumpang Disabilitas: KCIC Terus Berinovasi Fasilitas Inklusif

Tayang: 24 September 2024, 12:52 WIB
Penulis: Deni Supriatna
Editor: Adin Supriadi
Whoosh lakukan pelayanan terhadap penumpang disabilitas yang berjumlah lebih dari ribuan /Foto :Deni Supriatna / IDEJABAR /
Whoosh lakukan pelayanan terhadap penumpang disabilitas yang berjumlah lebih dari ribuan /Foto :Deni Supriatna / IDEJABAR / /

IDEJABAR - Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan layanan transportasi inklusif. Sejak awal operasinya, lebih dari 10.000 penumpang disabilitas telah merasakan kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan oleh kereta cepat Whoosh. Dengan fasilitas ramah disabilitas di stasiun dan kereta, KCIC terus berinovasi untuk menjadikan transportasi publik di Indonesia semakin mudah diakses oleh semua kalangan.

Baca Juga: Buruh Jabar Ultimatum Pj Gubernur: Tuntut Kenaikan Upah dan Ancam Aksi Tutup Tol Selama 3 Hari

Kereta Cepat Whoosh, hasil kerja sama antara Indonesia dan China, tidak hanya membawa revolusi dalam kecepatan dan efisiensi transportasi, tetapi juga memperkenalkan konsep transportasi yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Sejak pertama kali beroperasi, Whoosh telah melayani lebih dari 10.000 penumpang disabilitas, menunjukkan betapa pentingnya layanan yang inklusif dan aksesibilitas dalam sektor transportasi publik di Indonesia.

Fokus KCIC: Transportasi yang Inklusif dan Ramah Disabilitas

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menegaskan bahwa angka tersebut merupakan bukti komitmen KCIC dalam menciptakan layanan yang dapat diakses oleh semua kalangan. Bagi KCIC, tidak ada penumpang yang dikecualikan dari menikmati kenyamanan kereta cepat Whoosh, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

"Kami terus berupaya untuk menghadirkan transportasi yang tidak hanya cepat, tetapi juga inklusif. Setiap penumpang, tanpa terkecuali, harus merasa aman dan nyaman selama perjalanan," ujar Eva dalam keterangannya, Selasa (24/9).

Menurutnya, kesuksesan ini tak lepas dari inovasi berkelanjutan yang dilakukan KCIC dalam menyediakan fasilitas dan layanan khusus untuk penyandang disabilitas di setiap stasiun dan kereta.

Fasilitas Disabilitas di Stasiun dan Kereta Whoosh: Prioritas untuk Kenyamanan

KCIC telah merancang stasiun dan kereta Whoosh dengan fasilitas yang memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas. Mulai dari ruang jemput khusus hingga lift yang dilengkapi dengan tombol braille, seluruh infrastruktur didesain untuk memastikan bahwa penumpang dengan mobilitas terbatas dapat bepergian tanpa kesulitan.

Berikut adalah beberapa fasilitas khusus disabilitas yang tersedia di setiap stasiun dan kereta Whoosh:

Di Stasiun:

1. Ruang Jemput Khusus untuk penumpang disabilitas.

2. Lantai Tactile yang membantu penumpang tunanetra dalam navigasi.

3. Tombol Braille yang terpasang di lift dan loket untuk mempermudah akses bagi penyandang tunanetra.

4. Lift Khusus Disabilitas untuk mobilitas yang lebih mudah.

5. Loket dan Toilet Khusus Disabilitas dengan desain akses yang lebih lebar.

6. Ramp Kursi Roda untuk membantu penumpang dengan mobilitas terbatas.

7. Gate Khusus Disabilitas untuk akses mudah masuk ke area stasiun.

8. Kursi Tunggu Prioritas bagi penumpang yang membutuhkan tempat duduk khusus.

9. Informasi Audio Visual untuk mempermudah akses informasi bagi penyandang tunarungu dan tunanetra.

Di Kereta:

1. Toilet Khusus Disabilitas yang lebih luas dan dilengkapi dengan pegangan khusus.

2. Kursi Prioritas yang dikhususkan bagi penumpang dengan kebutuhan khusus.

3. Rak Penyimpanan Kursi Roda yang aman dan mudah diakses.

4. Ramp untuk Kursi Roda yang memudahkan penumpang dalam naik dan turun kereta.

5. Informasi Audio Visual yang membantu penumpang dengan keterbatasan penglihatan atau pendengaran.

Layanan Pendampingan untuk Penumpang Disabilitas

Tak hanya menyediakan fasilitas fisik, KCIC juga memberikan layanan pendampingan bagi penumpang dengan kebutuhan khusus. Layanan ini mencakup bantuan dari petugas sejak proses boarding, selama di kereta, hingga tiba di stasiun tujuan. Pendampingan ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang disabilitas yang mungkin membutuhkan bantuan lebih dalam menggunakan transportasi publik.

Stasiun Halim: Pusat Fasilitas Disabilitas Terintegrasi

Salah satu stasiun yang mendapatkan perhatian khusus adalah Stasiun Halim. Hingga saat ini, Stasiun Halim tercatat telah melayani sekitar 4.600 penumpang disabilitas, menjadikannya stasiun dengan jumlah penumpang berkebutuhan khusus terbanyak di jaringan kereta cepat Whoosh.

Pengakuan atas fasilitasnya yang ramah disabilitas datang dari Dewan Transportasi Kota Jakarta, yang memberikan penghargaan kepada Stasiun Halim sebagai "Fasilitas Integrasi Moda Teramah Disabilitas." Penghargaan ini diberikan karena Stasiun Halim telah berhasil mengintegrasikan berbagai moda transportasi yang memudahkan penumpang disabilitas untuk berpindah moda dengan nyaman dan aman.

Komitmen KCIC untuk Masa Depan yang Lebih Inklusif

Keberhasilan Stasiun Halim dalam melayani penumpang disabilitas memberikan motivasi lebih bagi KCIC untuk terus meningkatkan fasilitas dan layanan di seluruh jaringan kereta cepat. Eva Chairunisa menyatakan bahwa KCIC akan terus berinovasi dan memperbaiki layanan untuk memenuhi kebutuhan seluruh penumpang, terutama penyandang disabilitas.

"Kami melihat penghargaan ini sebagai pendorong bagi KCIC untuk terus memberikan layanan terbaik. Kami berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas yang ada dan berinovasi dalam menciptakan layanan yang lebih baik bagi penumpang dengan kebutuhan khusus," tutup Eva.

Selain itu, KCIC juga berharap fasilitas dan layanan ramah disabilitas ini dapat menginspirasi lebih banyak penyandang disabilitas untuk menggunakan transportasi publik, khususnya kereta cepat Whoosh. KCIC percaya bahwa dengan lingkungan transportasi yang inklusif, penyandang disabilitas akan lebih percaya diri dan nyaman dalam bepergian.

Menuju Transportasi Publik yang Lebih Inklusif di Indonesia

KCIC tidak hanya berfokus pada layanan cepat dan modern, tetapi juga pada kesetaraan akses bagi seluruh masyarakat. Dengan terus meningkatkan fasilitas ramah disabilitas dan memperluas layanan pendampingan, KCIC berharap dapat mendorong lebih banyak penyandang disabilitas untuk menggunakan transportasi publik.

Baca Juga: Antisipasi Demo Buruh: KAI Daop 2 Bandung Imbau Penumpang Datang Lebih Awal ke Stasiun

Langkah-langkah KCIC ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan transportasi yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan. Inisiatif ini diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap transportasi publik dan menjadikan kereta cepat Whoosh sebagai pilihan utama, tidak hanya karena kecepatannya, tetapi juga karena kenyamanannya bagi semua pengguna, termasuk penyandang disabilitas.

Dengan berbagai pencapaian ini, Whoosh siap menjadi simbol transformasi transportasi publik di Indonesia yang lebih inklusif, modern, dan berkelanjutan.***

Sumber: liputan


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub