IDEJABAR - Pemprov Jabar berkomitmen mewujudkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang transparan dan bebas kecurangan. Untuk itu, Pemprov siap membatalkan kelulusan bila memang ada calon peserta didik yang melakukan kecurangan atau data yang tidak wajar.
Hal tersebut ditegaskan Pj. Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat ditemui wartawan di Gedung Sate, Jum’at kemarin (21/06/24). Menurut Bey, pihaknya siap membatalkan kelulusan, jika ada calon peserta didik yang terbukti melakukan kecurangan atau data yang tidak wajar.
"Walau sudah diumumkan (PPDB) saya minta jika ada yang melanggar aturan, kelulusannya di anulir (tidak sah)," kata Bey.
Kenapa Mesti Di Auidit? Kita Sudah Melibatkan Berbagai Pihak
Bey memerintahkan Dinas Pendidikan segera menindak-lanjuti bila ditemukan kecurangan atau data tidak wajar. Hal itu buntut dari kekhawatiran masyarakat terkait manipulasi data dalam proses seleksi PPDB.
Baca Juga: Pilkada Kota Tasik 2024 : MANTAPS! Akhirnya Ivan Dicksan Terima Surat Tugas Dari PPP
"Ada salah-satu sekolah di suatu tempat yang diulang sidang plenonya, akan diteliti ulang untuk memastikan data domisili tepat," ungkap Bey.
Adanya permintaan dari masyarakat dan lembaga indenpenden terkait permintaan audit, Bey meyakini pada peran lembaga yang sudah ada ikut terjun dalam proses seleksi PPDB, seperti Ombudsman, BPKP dan Inspektorat.
"Selama ada bukti, kenapa tidak? Ombudsman juga ikut mengawasi, karena jika kami di audit, akan seperti apa auditnya," kata Bey seraya menegaskan bahwa ada aturannya seperti apa, di internal juga ada BPKP dan Inspektur. “Jadi percayalah, karena kami akan memberikan yang terbaik," tegas Bey.