IDEJABAR – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Jawa Barat (Jabar) untuk mengarahkan mahasiswa agar bisa menjawab berbagai permasalahan pembangunan, terutama msalah pangan dan stunting.
Hal itu dimungkinkan ketika mahasiswa, yang mana rektor dan dosennya banyak tergabung dengan ICMI, melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa-desa. Karena, para mahasiswa itu langsung berhadapan dengan masyarakat.
Bey Ajak ICMI Untuk Atasai Masalah Pangan dan Stunting
Hal itu dikatakan Bey Machmudin saat menghadiri Halalbihalal ICMI Jabar, di Aula UNISBA, Kota Bandung, Senin kemarin. Menurut Bey, ICMI ini kumpulan dari cendekiawan, jadi banyak pendidik dan rektor. Untuk itu, lanjut Bey, kerja sama antara ICMI dan Pemprov Jabar perlu semakin dipererat, terutama dalam menangani stunting dan pangan.
Baca Juga: Sekda Herman Suryatman : Kuatkan BUMDes dan BUMDesma, Lawan Rentenir/Bank Emok
"Saya meminta bantuan kepada rektor pada saat (mahasiswa) KKN, kedepankan penanganan masalah stunting dan pangan. Agar kehadiran mahasiswa nyata dan riil bermanfaat bagi masyarakat," ungkap Bey yang disambut tepuk-tangan hadirin.
Bey juga menitip agenda literasi masyarakat terhadap pinjaman online yang mencekik dan menyengsarakan masyarakat.
"Tolong dibantu dalam urusan literasi kepada masyarakat di daerah agar tidak menggunakan pinjol untuk mendapatkan dana instan, karena bunganya tidak masuk akal dan di atas rata-rata," terang Bey.
Baca Juga: Berkaitan dengan masalah sampah : Bey Machmudin Minta Kabupaten Kota Akselerasi TPS3R
Terkait stunting, Bey meminta ICMI agar mahasiswa KKN dapat mengingatkan ibu hamil untuk penuhi kebutuhan nutrisi dengan koordinasi dengan kecamatan setempat.