IDEJABAR - Sabtu malam kemarin (13/04/24) sekitar pukul 20.45 suasana jalanan di pusat-pusat Kota Tasikmalaya lenggang dan sepi. Jalan-jalan utama seperti Jl. HZ. Mustopha, Jl. Dadaha, Jl. Otto Iskandardinata, Sutsen bahkan Jl. Lingkar Luar Utara pun sepi seperti ditinggal penghuninya.
Di Jl. HZ. Mustopha terlihat ramai hanya di Taman Kota yang diramaikan oleh anak-anak yang menaiki odong-odong. Begitu pula, di Jl. Lingkar Luar Utara, nampak jejeran mobil terparkir dibeberapa café dan resto yang menggelar live music.
Namun yang terlihat ramai dan masih ada antrian kendaraan arus balik adalah Jl. Moh. Hatta, Simpang Lima, RE. Martadinata dan Sukarno-Hatta meski tidak sepadat sebelumnya. Laju kendaraan berplat nomor luar kota dari arah Jawa Tengah menuju Bandung-Jakarta nampak berjalan lancar meski mengantri.
Sejumlah petugas dari Kepolisian, Dishub dan BPBD, nampak tetap mengatur laju kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Mereka masih tetap bertugas uatamanya dijalur-jalur mudik yang masih padat.
Jalanan Di Kota Tasik Terasa Telah Ditinggal Penggunanya
Berdasarkan pantauan IDEJABAR di Jl. HZ. Mustopha hingga Kompleks Olahraga Dadaha, jalan lenggang dan sepi, meski dibeberapa sudut jalan masih ada kumpulan anak-anak muda yang tengah bersantai. Begitu juga di Alun-alun Kota Tasik nampak sepi meski dibeberapa bangku taman ada orang-orang yang tengah bersantai.

“Wah sudah mulai sepi pak, tapi kalau disini masih lumayan, karena masih ada anak-anak yang berkeliling naik Delman, Odong-odong atau Mobil Berhias. Jadi masih bisa cari uang pak,” ujar Uus petugas parkir yang biasa markir di Taman Kota.
Menuju arah RE. Martadinata, IDEJABAR mencoba memantau Resto Crown di Hotel Crown, karena lahan parkirnya dipenuhi mobil berplat nomor luar kota. Namun dari luar, tidak ada suara alunan musik yang keluar dari arah Resto Crown itu.