IDEJABAR - Meski puncak arus balik 2024 diprediksi akan terjadi para Sabtu dan Minggu, 13 dan 14 April 2024, namun pada Jumat 12 April 2024 hari ini sudah mengalami kepadatan. Bahkan jalur alternatif melalui jalan Singaparna - Garut - Bandung mengalami kemacetan cukup parah.
Berdasarkan pantauan langsung dari lokasi, kemacetan itu sendiri dimulai dari memasuki wilayah Cilawu Garut, kendaraan sudah mulai antri menuju Kota Garut dan menuju ke Bandung.
Selepas melewati Cilawu Garut dikira akan lengang kedepannya tapi diluar dugaan malah semakin para, dibundaran Suci Garut saja sudah terjadi kemacetan yang panjang, kendaraan didimoniasi menuju Bandung.
Polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan memutar arah menuju Bandung ke jalan alternatif, namun bukannya keluar terjebak kemacetan, malah makin parah bahkan kendaraan pun tidak bergerak.
"Posisi sudah tidak bisa bergerak, ini saya masih terjebak padahal berangkat tadi siang," ujar Ny. Titin yang terjebak kemacetan di Garut. Dia bersama anaknya pulang ke Bandung setelah mudik dari Singaparna.
Biasanya Singaparna - Bandung itu ditempuh dengan waktu 3 jam, tapi ini sudah tiga jam lebih masih berada di Garut dengan posisi macet total. "Kami minta aparat kepolisian turun tangan, soalnya macetnya parah," ujarnya.
Puncak Arus Balik 2024
Sementara itu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat hari ini mulai mengantisipasi pergerakan arus balik lintas Jabar tepatnya dari wilayah Jawa Tengah menuju Jakarta.
Diperkirakan arus balik akan mulai terjadi Jumat dan meningkat pada hari Sabtu sampai Senin. "Kita antisipasi kamacetan pada puncak arus balik yang menurut prediksi akan terjadi Sabtu sampai Senin ini," ujar Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman, Sabtu 12 April 2024.