IDEJABAR- Jakarta dan sekitarnya dilanda hujan deras sejak sekitar pukul 15.30 WIB. Hujan dilaporkan merata dari selatan hingga utara Jakarta. Langit yang hitam gelap, menggambarkan hujan mungkin berlangsung cukup lama.
Seperti biasa, hujan deras diiringi dengan kemacetan di jalan-jalan utama Jakarta, antara lain karena ribuan kendaraan tertahan, tidak dapat melaju cepat.
Langit gelap, cahaya kurang, ditambah curah hujan tinggi, menyulitkan pengemudi mobil memacu kendaraannya. Lebih-lebih pengendara sepeda motor, yang mau tak mau berebut menepi dari jalan mencari teduhan.
Jalan-jalan di bawah jembatan dan di terowongan, lazimnya dipenuhi motor yang meneduh, hingga mobil kesulitan melintas; alhasil kemacetan bertambah-tambah.
Air pun menggenang di jalan; dan jika hujan berlangsung hingga malam, tak dapat dielakkan lagi banjir akan datang. Semoga ini tidak terjadi.
“Wah hujan besar sejak jam tiga-an mas, saya terjebak di sekitar Pasar Minggu (Jakarta Selatan), mencari teduhan dulu,” kata Hanif, seorang mahasiswa kepada IDEJABAR via whatssap.
Pantauan dari googlemaps juga menunjukkan sejumlah ruas jalan utama macet, seperti di Jl. Sudirman, Jl Gatot Subroto, Jl S. Parman, Jl Proklamasi, Jl Ahmad Yani. Lebih-lebih, mendekat jam buka puasa, kendaraan akan makin ramai.
Lazimnya kemacetan menjadi-jadi setelah hujan reda, karena berbagai kendaraan, termasuk motor yang meneduh, kembali melintasi jalan-jalan.
Pengemudi mobil diminta lebih hati-hati di jalan. Demikian pula pengendara sepeda motor, yang disiram air hujan, dimohon ekstra hati-hati. Diharapkan mereka mengetahui dan mampu menerapkan teknik mengemudi yang aman (safety riding), agar semua pengguna jalan selamat tiba di tujuan. ***