IDEJABAR – Sejumlah Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Siliwangi Kota Tasik yang menamakan dirinya Kelompok Meraki Nirmana telah menggelar presentasi atas Pemeriksaan dan Pengawasan Hipertensi (P2H) di Kelurahan Indihiang. Hasil dari kuesioner yang disebar ke masyarakat Kel. Indihiang tersebut, lalu Kelompok Meraki Nirmana membuat Kader Merani P2H.
Merani P2H itu memiliki tugas pemeriksaan tekanan darah di setiap RW dan melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang terdiagnosa hipertensi. Selain itu, juga digelar acara Sosialisasi Open Defication Free (ODF) yang diikuti oleh 10 RW dengan melibatkan 63 Kader Posyandu di Aula Kelurahan Indihiang, Senin kemarin (03/06/24).
Baca Juga: Pj. Gubernur Jabar: Lepas 1.300 Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan se-Jabar
Kehadiran Kelompok Meraki Nirmana berlangsung hampir selama lima bulan yang diantaranya dengan cara betatap-muka langsung dengan warga. Keterlibatan Kader Posyandu yang ada di Kel. Indihiang, tentu sangat membantu praktek lapangan para mahasiswa tersebut.
Lurah berharap kerjasama dengan Unsil lebih ditingkatkan lagi
Dalam sambutannya Lurah Indihiang, Toni Kuswoyo S.E mengucapkan banyak terimakasih kepada Unsil, dalam hal ini para mahasiswanya yang telah melakukan praktek lapangan diwilayahnya. Kehadiran para mahasiswa Unsil ini, lanjut Toni, tidak hanya mengedukasi warga saja, namun juga melakukan transformasi pengetahuan dengan Kader yang ada diwilayah Kel. Indihiang.
Hadir dalam acara itu Camat Indihiang Nanang S.Sos, Lurah Indiang, Kader Posyandu Kel. Indihiang, Dosen Pembimbing serta masyarakat umum.
“Saya berharap kerjasama dengan pihak Unsil bisa terus terjalin, karena kegiatan seperti ini merupakan aplikasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Dimana mahasiswa langsung berhadapan langsung dengan masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di kampusnya,” urai Toni penuh semangat.
Dikatakan Toni, pihaknya sebagai bagian dari Pemkot Tasik yang langsung berhadapan dengan masyarakat, sangat merasakan sekali kebermanfaatan praktek-praktek mahasiswa seperti ini. Pasalnya, aku Toni, jumlah personil disetiap Kelurahan di Kota Tasik itu sangat terbatas.
“Jadi praktek seperti ini sangat bermanfaat dan sangat membantu kami dalam melakukan sosialisasi dengan masyarakat. Ya itu, karena personal kami yang terbatas,” tandas Toni.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Mahasiswa, Rian Arie Gustaman S.KM, M.Kes mengucapkan terimakasih dan rasa hormatnya kepada jajaran Kecamatan dan Kelurahan Indihiang yang telah bersedia menerima mahasiswa untuk melakukan praktikum. Hal yang penting juga, lanjut Rian, kami mohon maaf jika para mahasiswa kami dalam tutur kata dan berperilaku kurang berkenan.
“Maklum bapak-ibu, bagaimanapun mereka ini kan masih anak-anak yang masih sangat perlu bimbingan bapak-ibu juga para kader. Insya Alloh saran dari bapak Lurah akan saya bawa ke pihak kampus agar kerjasama seperti ini terus terjalin,” ungkap Rian.***